Rabu, 16 Desember 2009

Australia dan Jepang Serukan Pelucutan Hulu Ledak Nuklir

Pada tanggal 15 Desember 2009 mantan Menteri Luar Negeri Australia Gareth Evans mengatakan bahwa Australia dan Jepang ingin mengurangi 90 persen hulu ledak nuklir di seluruh dunia pada tahun 2025. Rekomendasi kunci itu merupakan sikap serius mengenai suatu dunia tanpa senjata nuklir karena keberadaan senjata pemusnah massal saat ini menimbulkan lebih banyak mudarat daripada manfaat.
Terkait hal tersebut Evans dan mantan Menlu Jepang Yoriko Kawaguchi saat memimpin komisi khusus internasional yang menjalankan tugas selama 15 bulan menambahkan akan membuat laporan Penghapusan Ancaman Nuklir yang merupakan Suatu Agenda untuk Para Pengambil Keputusan. Laporan itu mendesak Rusia dan Amerika Serikat yang memiliki sekitar 22.000 dari 23.000 hulu ledak nuklir di dunia untuk mengurangi jumlah itu hingga masing-masing hanya 500 hulu ledak nuklir saja, sementara itu negara-negara lain pemilik senjata nuklir tidak diperkenankan untuk menambah kekuatan senjata nuklirnya. Saat ini AS memiliki 9.000 hulu ledak nuklir dan Rusia memiliki 13.000 hulu ledak nuklir dan kedua negara itu masing-masing memiliki 2.000 hulu ledak berkekuatan dahsyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar